GILLNET FISHERMEN'S FISHING OPERATIONS IN BENANGA RESERVOIR, LEMPAKE, NORTH SAMARINDA: AN ECONOMIC STUDY

Authors

  • Tamam Subhi Azhari Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Mulawarman
  • Said Abdusysyahid Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Mulawarman
  • Lina Indriani Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Mulawarman

DOI:

https://doi.org/10.30872/kv859q64

Keywords:

Catching, Cost, Economics, Fisher, Gillnet

Abstract

The Benanga Reservoir, built in 1977 in the upper reaches of the Karang Mumus River in Samarinda, East Kalimantan, covers an area of 250 hectares. Serving as a flood control, clean water supply, and agricultural irrigation facility, this reservoir provides an ideal environment for fish development. Currently, many fishermen in the Lempake Village utilize this reservoir, which plays a crucial role in the local economy. However, fishermen around the dam face various challenges, including long droughts, which cause long-term declines in water quality and reduced fish populations, while illegal mining activities pollute the water and destroy fish habitats. Despite these challenges, fishermen around the dam are essential in supplying fish for local and regional consumption and supporting household income. Fishing activities in the reservoir are similar to those in other waters, though the fishing gear is more limited than those used in rivers or the sea. This study aims to assess the economic conditions of gill net fishermen in the Benanga Reservoir. A sample of 13 gill net fishermen was taken using a census method. The results indicate that the total costs for fishermen amount to IDR 1.975.789,51 per month, at the same time their revenues are IDR 4.269.230,77 per month, with a net income of IDR 2.293.441,26 per month and an RCR of 2.16, indicating that the fishing activity is viable for continuation.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Affandi, R., Siregar, R. M., & Sari, I. D. (2019). Analisis kelayakan finansial usaha voerseri (pakan burung kemasan dari buah kersen/seri). Journal of Agribusiness Sciences, 2(2), 42–46.

Andrian, K., Saleha, Q., & Darmansyah, O. (2021). Analisis usaha “Gammi Cempa” di Kampung Giring-Giring Kecamatan Biduk-Biduk. Jurnal Pembangunan Perikanan dan Agribisnis, 8(2), 81–99.

Anna, Z. (2016). Pengelolaan perikanan tangkap berkelanjutan Waduk Cirata: Pendekatan model bio-ekonomi logistik. Jurnal Sosek KP, 11(2), 161–172.

Cadizza, R., & Pratama, R. C. (2024). Dampak pertambangan ilegal terhadap kerusakan lingkungan di Indonesia. UNMUHA Law Journal, 1(2), 83–90.

Faruk, M., Sudarti, & Kusuma, H. (2019). Analisis pendapatan nelayan di Desa Lumpur Kabupaten Gresik. Jurnal Ilmu Ekonomi (JIE), 3(1), 9–19.

Halim, A., Wiryawan, B., Loneragan, N. R., Hordyk, A., Sondita, M. F. A., White, A. T., … Yuni, C. (2020). Merumuskan definisi perikanan skala-kecil untuk mendukung pengelolaan perikanan tangkap di Indonesia. Journal of Fisheries and Marine Research, 4(2), 239–262.

Hudjuala, E., Rarung, & Tambani, O. G. (2017). Penilaian nelayan terhadap program pengembangan perikanan tangkap purse seine di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara. Akulturasi: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan, 5(9), 645–654.

Jusmaldi, J., Hariani, N., Hendra, M., Wulandari, N. A., & Sarah, S. (2020). Some reproductive biology aspects of bonylip barb (Osteochilus vittatus Valenciennes, 1842) in the waters of Benanga Reservoir, East Kalimantan. Jurnal Iktiologi Indonesia, 20(3), 217–233.

Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 551 Tahun 2024 tentang penetapan upah minimum Kota Samarinda Tahun 2025. (18 Desember 2024). Samarinda, Kalimantan Timur.

Kusdiantoro, F. A., Wisudo, H. S., & Juanda, B. (2019). Perikanan tangkap di Indonesia: Potret dan tantangan keberlanjutannya. Jurnal Sosek KP, 14(2), 145–162.

Kiling, N. J., Warongan, L. D. J., & Weku, P. (2024). Analisis perhitungan penyusutan aset tetap dalam rangka memenuhi kewajiban perpajakan pada PT. IR Struktur Papua. Jurnal Manajemen Bisnis dan Keuangan Korporat, 2(2), 167–180.

Muliah, A., & Rahmatullah. (2018). Analisis tingkat pendapatan nelayan Kampung Biduk-Biduk di Kabupaten Berau. ECO-BUILD: Economy Bring Ultimate Information All About Development Journal, 2(2), 30–41.

Nasution, M. F. M., & Munthe, R. R. (2025). Aspek ekonomi dan sosial. Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Manajemen, 3(2), 162–172.

Nasution, M. L. (2017). Statistik deskriptif. Jurnal Hikmah, 14(1), 49–55.

Nugraha, E. H., Ekawati, N., & Karim, M. (2022). Usaha penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap jaring rampus di Karangsong Indramayu. Jendela ASWAJA, 3(2), 18–25.

Nurjaman, T., Soetoro, & Yusuf, N. M. (2017). Analisis biaya, penerimaan, pendapatan, dan R/C usaha tani kacang tanah (Arachis hypogaea L.). Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH, 4(1), 585–590.

Nurmalina, R., Sarianti, Y., & Karyadi, A. (2023). Studi kelayakan bisnis. Bogor: IPB Press.

Pahlawan, R. Y., Asbar, A., & Ernaningsih, E. (2020). Analisis dampak perubahan iklim terhadap keberlanjutan usaha (produksi) garam rakyat di pesisir Kabupaten Jeneponto. Journal of Indonesian Tropical Fisheries (Joint-Fish), 3(2), 161–169.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2016 tentang perlindungan dan pemberdayaan nelayan, pembudidaya ikan, dan petambak garam. (14 April 2016). Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 67. Jakarta.

Pratiwi, A. D., Indriasari, I., & Meiriyanti, R. (2023). Pengaruh literasi keuangan, pendapatan, modal minimal, dan pengetahuan investasi terhadap keputusan investasi karyawan. Transekonomika: Akuntansi, Bisnis dan Keuangan, 3(5), 867–876.

Pujiastuti, S., Fidhiani, D. D., & Darmansyah, O. (2020). Analisis usaha rumah makan Si Bolang dan kualitas layanan terhadap konsumen di Kecamatan Bontang Utara Kota Bontang. Jurnal Pembangunan Perikanan dan Agribisnis, 7(1), 26–46.

Purnama, A. W. I., Siahaan, M. C. I., & Widagdo, A. (2022). Penentuan daerah fishing ground dengan alat tangkap purse seine pada KM Cahaya Mil 03 di perairan Laut Nusa Tenggara Timur. Jurnal Vokasi Ilmu-Ilmu Perikanan (JVIP), 2(2), 60–64.

Rokhmah, A. S., Suprapti, Y., & Munir, M. (2019). Karakteristik istri nelayan dalam upaya meningkatkan pendapatan keluarga pesisir Pantura di Desa King-King Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 11(1), 70–76.

Sidiq, A., Arsal, M. O. L., & Risfandi. (2023). Dinamika aktivitas penangkapan ikan dan pendapatan nelayan di sekitar kegiatan pertambangan Desa Batuawu Kecamatan Kabaena Selatan Kabupaten Bombana. Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan, 8(4), 279–288.

Soekarwati.( 2002). Analisa Usahatani. Jakarta : Universitas Indonesia Press.

Wahid, S., Fattah, A. M., & Hasriani. (2022). Analisis kelayakan usahatani tanaman nilam di Desa Lere Kecamatan Basala Kabupaten Konawe Selatan. Fruitset Sains: Jurnal Pertanian Agroteknologi, 10(4), 182–191.

Wahyudi, D. A. (2025). Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Aktivitas Pertambangan di Indonesia dalam Perspektif Hukum Lingkungan. Indonesian Journal of Economy and Law (IJEL), 1(1), 5–16.

Wijayanto, D. (2019). Buku ajar ekonomi perikanan. Uwais Inspirasi Indonesia.

Wulandari, U., Wirawan, I., & Agustini, M. (2018). Oceanographic characteristics in Probolinggo as the potential fishing ground of Sardinella fimbriata. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, 9(2), 37–44.

Downloads

Published

15-10-2025

How to Cite

GILLNET FISHERMEN’S FISHING OPERATIONS IN BENANGA RESERVOIR, LEMPAKE, NORTH SAMARINDA: AN ECONOMIC STUDY. (2025). Jurnal Pembangunan Perikanan Dan Agribisnis, 12(3), 40-58. https://doi.org/10.30872/kv859q64

Similar Articles

11-20 of 86

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>